Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Penjelasan Tentang MBR dan GPT

Penjelasan Tentang MBR dan GPT

Penjelaan Tentang MBR dan GPT
Sering sekali saya menemui permasalahan saat melakukan penginstalan OS windows pada Laptop ataupun PC. Partisi hardisk berformat GPT tidak bisa diinstal pada file berformat MBR. Ini biasanya terjadi ketika akan melakukan downgrade OS, misalnya saja dari windows 8 yang akan didowngrade ke windows 7 atau windows 10 ke windows 7. 

Pada artikel kali ini, saya tidak akan membahas tentang bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut, namun lebih kepada tentang penjelasan keduanya yaitu tantang apa itu MBR dan GPT.



APA ITU MBR?

MBR (Master Boot? Record) adalah sebuah sektor khusus pada hard drive atau perangkat penyimpanan lainnya yang berfungsi sebagai bagian penting dalam proses booting atau memulai sistem operasi pada komputer. Ini adalah komponen utama dari boot loader dan tabel partisi yang digunakan oleh sistem operasi untuk mengakses dan mengatur partisi pada hard drive.


Berikut adalah beberapa poin kunci tentang MBR:


1. Lokasi:

MBR terletak di sektor pertama (Sektor 0) dari hard drive atau perangkat penyimpanan lainnya. Ini adalah sektor yang pertama kali dibaca oleh BIOS (Basic Input/Output System) saat komputer dinyalakan.


2. Ukuran: 

MBR memiliki ukuran tetap sekitar 512 byte. Ini termasuk kode boot loader dan tabel partisi. MBR memiliki tabel partisi yang menjelaskan partisi perangkat penyimpanan. Ukuran maksimum partisi MBR tidak boleh melebihi 2 TB (2,19 TB). MBR dibatasi karena hanya mendukung empat partisi utama dan ukuran volume kurang dari 2 TB. Kendala ini menghambat penggunaannya dalam ukuran volume yang lebih besar.


3. Fungsi Utama:

Boot Loader: MBR berisi kode boot loader yang bertugas untuk memuat sistem operasi yang terinstal pada hard drive ke dalam memori komputer. Boot loader ini biasanya memberikan pilihan sistem operasi jika Anda memiliki lebih dari satu sistem yang terinstal.

Tabel Partisi: MBR juga berisi tabel partisi kecil yang mencatat informasi tentang partisi-partisi yang ada pada hard drive. Ini termasuk lokasi awal dan ukuran partisi.


Keterbatasan MBR:


MBR memiliki beberapa keterbatasan, salah satunya adalah dukungan terhadap partisi yang berukuran lebih dari 2 terabyte (TB). Ini membuatnya kurang cocok untuk hard drive besar atau SSD modern.
MBR juga hanya mendukung hingga empat partisi primer atau tiga partisi primer dan satu partisi perpanjangan (extended) dengan beberapa partisi logis di dalamnya.
Ketika Anda menginstal sistem operasi pada hard drive, MBR akan digunakan untuk mengatur proses booting. Namun, dengan perkembangan teknologi, struktur partisi GPT (GUID Partition Table) telah menjadi lebih umum digunakan karena mendukung kapasitas lebih besar dan lebih andal daripada MBR. Meskipun begitu, MBR masih dapat ditemui pada sistem yang lebih lama atau dalam situasi tertentu di mana kompatibilitas lintas platform diperlukan.

Dan secara detail, MBR digambarkan seperti berikut ini:

  • MBR adalah format partisi yang telah ada sejak awal perkembangan komputer IBM PC pada tahun 1983.
  • MBR adalah sepotong kecil data (biasanya 512 byte) yang terletak di sektor pertama dari hard drive atau perangkat penyimpanan lainnya.
  • MBR mendukung hingga empat partisi primer. Ini berarti Anda dapat memiliki hingga empat partisi utama pada hard drive dengan MBR.
  • MBR memiliki beberapa keterbatasan, salah satunya adalah ukuran partisi maksimum yang bisa didukungnya adalah sekitar 2 terabyte (TB).
  • MBR menggunakan skema penomoran partisi dengan nomor 1 hingga 4 untuk partisi primer.


APA ITU GPT?

GPT (GUID Partition Table) adalah format partisi yang lebih modern dan canggih yang diperkenalkan sebagai pengganti MBR.

GPT menggunakan struktur data yang lebih besar (biasanya 512 byte atau lebih) dan menyimpan informasi partisi dalam tabel yang lebih rinci.

GPT mendukung hingga 128 partisi, termasuk partisi utama dan partisi logis.

Salah satu keuntungan utama GPT adalah kemampuannya untuk mengatasi hard drive dengan kapasitas lebih dari 2 TB, sehingga lebih sesuai untuk hard drive besar atau penyimpanan berbasis SSD yang modern.

GPT juga lebih tahan terhadap kerusakan dan lebih dapat diandalkan karena menyimpan salinan data partisi di beberapa lokasi pada disk.

Jadi, ketika Anda memilih antara MBR dan GPT untuk partisi hard drive atau SSD Anda, Anda harus mempertimbangkan ukuran perangkat, sistem operasi yang akan digunakan, dan kebutuhan spesifik Anda. Jika Anda memiliki perangkat modern dengan kapasitas penyimpanan besar, GPT mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda bekerja dengan perangkat yang lebih tua atau memiliki kebutuhan khusus, MBR mungkin masih relevan.


Penggunaan MBR dan GPT pada Sistem Operasi

Penggunaan MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table) pada sistem operasi dapat berbeda tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis sistem operasi, kapasitas hard drive, dan kebutuhan spesifik. Berikut adalah penjelasan singkat tentang bagaimana MBR dan GPT digunakan dalam berbagai sistem operasi:


Windows:

MBR: Versi Windows yang lebih lama, seperti Windows XP, Windows 7, dan Windows 8, secara default menggunakan MBR untuk mengatur partisi. MBR masih dapat digunakan pada Windows 10, tetapi dengan keterbatasan ukuran partisi.

GPT: Windows 64-bit mulai dari Windows Vista dan yang lebih baru mendukung GPT secara penuh. GPT sangat disarankan jika Anda memiliki hard drive atau SSD dengan kapasitas lebih dari 2 TB.


macOS:

MBR: macOS mendukung MBR untuk kompatibilitas lintas platform, tetapi ini tidak disarankan untuk penggunaan utama karena memiliki banyak keterbatasan. Dalam beberapa kasus, macOS mungkin perlu diinstal pada partisi GPT.

GPT: GPT adalah format partisi yang lebih disukai untuk hard drive dan SSD yang digunakan dengan macOS. Sistem operasi macOS lebih baik dalam bekerja dengan partisi GPT dan dapat memanfaatkannya sepenuhnya.


Linux:

MBR: Linux mendukung MBR, dan Anda dapat menginstal Linux pada partisi MBR tanpa masalah. Namun, perhatikan batasan ukuran partisi jika Anda memutuskan untuk menggunakan MBR.

GPT: Linux mendukung GPT dan biasanya lebih baik dalam mengelola partisi GPT. Banyak distribusi Linux modern lebih memilih GPT, terutama jika Anda memiliki hard drive besar atau perangkat penyimpanan yang lebih baru.


UEFI vs. BIOS

Perlu dicatat bahwa GPT sering digunakan dengan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface), sementara MBR lebih sering digunakan dengan BIOS (Basic Input/Output System). Saat menginstal sistem operasi, Anda perlu memastikan bahwa mode boot dan format partisi cocok satu sama lain (misalnya, UEFI dengan GPT atau BIOS dengan MBR).

Jadi, penggunaan MBR atau GPT pada sistem operasi Anda bergantung pada faktor seperti sistem operasi itu sendiri, kapasitas penyimpanan, dan jenis firmware yang digunakan (UEFI atau BIOS). Pastikan untuk memilih format partisi yang sesuai dengan kebutuhan perangkat dan sistem operasi Anda.


Keunggulan GPT dibanding MBR

GPT (GUID Partition Table) adalah sebuah format partisi yang digunakan untuk mengatur partisi pada hard drive atau perangkat penyimpanan lainnya pada komputer. GPT adalah format partisi yang lebih modern dibandingkan dengan MBR (Master Boot Record) dan memiliki beberapa keunggulan. Berikut adalah beberapa poin kunci tentang GPT:


Lokasi: 

GPT juga terletak di sektor pertama dari hard drive, tetapi ukurannya lebih besar daripada MBR, biasanya sekitar 512 byte atau lebih.


Ukuran Partisi: 

Salah satu keunggulan utama GPT adalah kemampuannya untuk mengelola hard drive atau SSD dengan kapasitas yang sangat besar, jauh lebih dari 2 terabyte (TB). Ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk perangkat penyimpanan modern.


Keamanan dan Ketahanan: 

GPT menyertakan mekanisme keamanan yang lebih baik daripada MBR. Ini termasuk penyimpanan salinan data partisi di beberapa lokasi pada disk, sehingga memungkinkan deteksi dan pemulihan yang lebih baik dari kerusakan.


Partisi Lebih Banyak: 

GPT mendukung hingga 128 partisi, termasuk partisi utama dan partisi logis. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengatur penyimpanan pada hard drive.


Identifikasi Unik: 

Setiap partisi dalam tabel partisi GPT diberi sebuah ID unik berdasarkan GUID (Globally Unique Identifier). Hal ini meminimalkan risiko konflik saat mengganti atau memindahkan hard drive antar komputer.


Dukungan UEFI: 

GPT sering digunakan bersama dengan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) sebagai pengganti BIOS. Ini memungkinkan booting dari hard drive yang diformat GPT dalam mode UEFI, yang lebih modern daripada BIOS.


Kompatibilitas: 

GPT bekerja dengan baik pada sistem operasi modern seperti Windows 64-bit, macOS, dan berbagai distribusi Linux. Namun, untuk mengakses hard drive GPT di sistem operasi yang lebih lama, seperti Windows XP 32-bit, mungkin diperlukan perangkat lunak tambahan.


Migrasi:

 Anda dapat mengonversi hard drive yang menggunakan MBR menjadi GPT tanpa kehilangan data, tetapi sebaliknya tidak selalu mungkin tanpa menghapus partisi yang ada.


Kesimpulan:

GPT adalah pilihan yang disarankan untuk hard drive dan SSD modern dengan kapasitas besar, sementara MBR mungkin masih relevan pada sistem yang lebih lama atau dalam situasi tertentu. Keputusan untuk menggunakan GPT atau MBR sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan perangkat dan sistem operasi Anda.


Demikian Artikel kali ini tentang penjelasan GPT dan MBR.

Load Comments
Disqus Codes
  • To write a bold letter please use <strong></strong> or <b></b>.
  • To write a italic letter please use <em></em> or <i></i>.
  • To write a underline letter please use <u></u>.
  • To write a strikethrought letter please use <strike></strike>.
  • To write HTML code, please use <code></code> or <pre></pre> or <pre><code></code></pre>.
    And use parse tool below to easy get the style.
Show Parse Box

strong em u strike
pre code pre code spoiler
embed